IP ADDRESS dan SUBNETING



Halo teman teman! Kali ini saya kembali berbagi ilmu dengan menulis mengenai  IP Address dan Subnetting. IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Biasanya, alamat atau identitas tersebut berupa nomor yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255.



Disini saya akan menggunakan konsep CIDR ( Classless Inter-Domain Routing)

-          Berikut adalah tabel CIDR :




Baiklah, kita mulai belajar menghitung saja

A. IP ADDRESS CLASS A SUBNETTING

           Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address 10.0.0.0/18 ?
Analisa:  10.0.0.0 berarti kelas A dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi, selesaikan dengan urutan seperti itu:

1.          Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet terakhir subnet mask (karena kelas A maka 3 oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet adalah 210= 1024 subnet

2.          Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet (karena kelas A maka 3 oktet terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host

3.          Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64

4.          alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet                 =             10.0.0.0
Host Pertama      =             10.0.0.1
Host Terakhir       =             10.0.63.254
Broadcast            =             10.0.63.255


B. IP ADDRESS CLASS B SUBNETTING

 Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address  132.162.0.0/24 ?
Analisa:  132.162.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /24 berarti 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi, selesaikan dengan urutan seperti itu:
        1.          Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir subnet mask (karena kelas B jadi 2 oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet adalah 28= 256 subnet

        2.  Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir subnet (karena kelas B jadi 2 oktet terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah 28 – 2 = 62 host

       3.  Blok Subnet = 256 – 255 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 1, 2, 3, 4, etc

       4.  Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet                 =             132.162.0.0
 Host Pertama      =             132.162.0.1
 Host Terakhir       =             132.162.0.254
 Broadcast            =             132.162.0.255


C. IP ADDRESS CLASS C SUBNETTING

       Berapakah subnet, host pertama, dan broadcast dari IP address 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
   1.  Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet

   2.  Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host

   3.  Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

   4.  Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

 Subnet                 =             192.168.1.0
Host Pertama     =             192.168.1.1
Host Terakhir     =             192.168.1.62
Broadcast            =             192.168.1.63

Nah, itulah tulisan saya dan juga ada beberapa saya ambil dari beberapa sumber. Semoga membantu dan bermanfaat!

Komentar

  1. Apa konsekuensi jika subnetting tidak diterapkan pada IP Address Class A, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya dan keamanan jaringan? Kunjungi Kami Telkom University

    BalasHapus
  2. 132.162.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /24 berarti 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)? Tel U

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masalah Klasik Sinkronisasi

Software Untuk Proses Bisnis